Lingkungan– Pengertian, Jenis, Unsur, Fungsi, Manfaat, Kerusakan & Pelestarian. Lingkungan adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan berdasarkan interaksi alam dengan masyarakat. Istilah ini bahkan mempunyai cakupan sangat luas seiring perkembangannya. Namun secara sederhana lingkungan berhubungan erat dengan alam Sebutkan3 unsur tangkisan dan elakan. Question from @Puananana0312 - Sekolah Menengah Pertama - Penjaskes. Search. Articles Register ; Sign In . Puananana0312 @Puananana0312. April 2019 1 230 Report. Sebutkan 3 unsur tangkisan dan elakan . Meii87 Tangkisan depan,belakang,samping . 4 votes Thanks 7. Apayang dimaksud dengan seni rupa murni dan seni rupa terapan beserta contohnya? Seni rupa murni menonjolkan nilai estetikanya. Contoh karya yang seni rupa murni adalah seni lukis, sening patung dan kaligrafi. Sedangkan seni rupa terapan lebih fokus pada fungsinya. Contoh karya seni rupa terapan yang bisa digunakan sebagai fungsi tertentu May1st, 2018 - Sebutkan 3 manfaat dari tanaman kentang 8 Sebutkan 3 jenis makanan yang berasal dari bahan pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis 9' 'sebutkan dan jelaskan 3 manfaat nilai kekeluargaan bagi april 21st, 2018 - sebutkan dan jelaskan 3 manfaat nilai kekeluargaan bagi masyarakat forum tanya jawab ppkn sebutkan Pasartradisional merupakan bagian dari pembentukan aktivitas perkotaan dengan bermacam fungsi (Jano, 2006). Ditegaskan juga apabila pasar tradisional bukan hanya tempat yang dipergunakan untuk kegiatan jual beli, tetapi pasar tradisional erat hubungannya karena berkaitan terhadap konsep kehidupan, QDXA. Pengertian & Prinsip Perakitan Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yang sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisa meliputi berbagai proses manufaktur. Metode perakitan. Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnya proses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang standar. Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-metode tersebut adalah a. Metode perakitan yang dapat ditukar tukar. Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable , karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bila kita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktu perakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusak dapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetap mempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yang relatif lebih mahal. b. Perakitan dengan pemilihan. Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran. c. Perakitan secara individual. Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuran patokan yang diambil dari komponen yang pertama. Macam dan jenis perakitan. Ada beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal ini tergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produk yang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitan yaitu – Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau khusus. – Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis seperti otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik mekatronik, dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus. Sedangkan untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akan dilakukan perakitan yaitu; – Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenis saja – Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produk elektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain. A. Pengertian & Prinsip Perakitan Produk Perakitan adalah suatu proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagiankomponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Pekerjaanperakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebuttelah bergabung secara sempurna. Perakitan juga dapat diartikan penggabungan antarabagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semuabagian-bagian komponen menjadi suatu produk, proses pengencangan, proses inspeksidan pengujian fungsional, pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baikdan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya,misalnya proses permesinan frais, bubut, bor, dan gerinda dan pengelasan yangsebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Sementara dalam perakitan bisameliputi berbagai proses manufaktur. B. Metode perakitan. Dalam produksi massal, proses perakitan dapat dilakukan dengan cara otomatis, misalnyaproses pengikatan, pengelingan, pengelasan, penyekrupan, dan lain-lain dalam urutanrangkaian proses produksi. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produkdengan bentuk yang Metode perakitan ditinjau dari proses penyambungan komponen a. Metode Cascade Metode Cascade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yangberurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk sistem pengabunganantara komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam prosespengabungan atau penyambungan antara komponen dari bahan pelat-pelat Cascade ini banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistemsambungan riveting atau keling. Proses riveting ini dengan menggunakan alat sederhanayakni perangkat penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalamlobang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan secarabertahap sampai batang paku putus. b. Metode Keseimbangan Metode keseimbangan dalam perakitan merupakan proses penyambungan komponenkomponen dengan menggunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las spotini sangat banyak digunakan untuk penyambungan pelat-pelat tipis. Aplikasi prosespenyambungan dengan spot welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, jugaindustri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari bahan pelat-pelat yang dimaksukan dalam proses ini adalah posisi sambungan dibeberapatitik harus dilakukan secara seimbang. c. Metode Bongkar Pasang Knock down Metode bongkar pasang atau istilah yang lebih populernya adalah knock downmerupakan metode yang banyak digunakan untuk bongkar pasang ini bertujuan diantaranya o Memudahkan dalam mobilitas atau Memudahkan untuk proses perawatan atau penggantian komponen bagian Memudahkan dalam operasional Konstruksi menjadi lebih sederhana Penggunaan lebar bahan dan jenis dapat dengan mudah diterapkan dalam perakitan dengan metode knock down ini umumnya menggunakan sambunganbaut dan mur ataupun screw. Perakitan dengan metode ini harus dilakukan secara teliti,terutama dalam hal pengeboran lobang-lobang yang akan dirakit. Pengeboran lobanglobang ini biasanya dilakukan dengan memberi posisi dasar pemasangan. Lobang yangtidak tetap lebih besar dari lobang yang tetap. 2. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit a. Metode perakitan yang dapat ditukar metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain interchangeable , karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dansudah distandarkan baik menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya. Keuntungan bilakita menggunakan bagian atau komponen yang telah distandarkan adalah waktuperakitan komponen yang lebih cepat dan dalam penggantian komponen yang rusakdapat diganti dengan komponen yang sejenis yang ada di pasaran. Akan tetapi tetapmempunyai kerugian yaitu kita harus membeli komponen tersebut dengan harga yangrelatif lebih mahal. b. Perakitan dengan metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya jugadihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurutbatasan-batasan ukuran. c. Perakitan secara secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kita pisahkan antarapasangan satu dengan pasangannya. karena dalam pengerjaannya harus berurutantergantung bagian yang sebelumnya. Salah satu komponen yang berpasangan tersebutkita selesaikan terlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuranpatokan yang diambil dari komponen yang pertama. 3. Faktor Yang Paling Berpengaruh Pada Proses Perakitan 1. Jenisbahan yang akandirakit2. Kekuatan yang dibutuhkan3. Pemilihanmetodepenyambungan4. Pemilihanmetodepenguatan5. Penggunaanalat bantu perakitan6. Tolerasi7. Bentuk/ tampilan produk8. Ergonomis9. Finishing 4. ProsedurPerakitan Prosedur perakitan kedalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut a. Persiapanb. Pelaksanaanc. Penyelesaian C. Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan1. Sistem perakitanAda beberapa macam jenis perakitan yang sering digunakan di dunia industri, hal initergantung pada pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya faktor bentuk dan jumlah produkyang akan dihasilkan sangat menentukan. Pada umumnya ada dua macam jenis perakitanyaitu Perakitan Manual yaitu; perakitan yang sebagian besar proses dikerjakan secarakonvensional atau menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana tanpaalat-alat bantu yang spesifik atau khusus. Perakitan otomatis yaitu; perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis sepertiotomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik mekatronik, danmembutuhkan alat bantu yang lebih untuk jenis perakitan dapat dibedakan menurut jenis produk yang akandilakukan perakitan yaitu;Produk tunggal Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya satu jenissajaProduk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan dalam jumlahmassal dalam bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya proses perakitan produkelektronik, perakitan mobil, perakitan motor dan lain-lain. 2. Terminology Keseimbangan Lintasan Istilah – istilah dalam keeimbangan lintasan a. Elemen kerja yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan dalam proses perakitanb. Elemen kerja minimum yaitu bagian terkecil dari suatu elemen kerja yang sudahtidak dapat terbagi Total Waktu Pengerjaan yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakansemua elemen sepanjang lintasand. Waktu proses stasiun kerja yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan untukmengerjakan semua elemen kerja yang berada distasiun kerja kerja tersebute. Waktu siklus yaitu jarak waktu antar produk yang dapat dihasilkan pada lintasanf. Diagram pendahuluan yaitu suatu grafik yang mengambarkan urutan elemenkerja yang diberi symbol node dengan tanda panah sebagai penghubung antar nodeyang menunjukkan aliran tiap elemen . 3. Metode Keseimbangan lintasana. Metode Bobot PosisiMetode bobot posisi sering dikenal pula dengan pendekatan Helgeson – Birnie. Metodeini dikembangkan oleh Helgeson dan Birnie pada tahun 1961 dan merupakanmetode heuristic yang paling awal dikembangkan. Metode ini merupakan gabunganantara metodeLargest – Candidate rule dan metode Killbridge and waster. Padaprinsipnya metode bobot posisi memperhitungkan nilai bobot posisi ranked positionalweight, dan elemen yang memiliki bobot posisi terbesar diletakkan pda urutan teratas. b. Metode pendekatan wilayahMetode pendekata wilayah dikembangkan oleh Bedworth . Metode ini merupakanpengembangan dari pendekatan Helgeson – Birnie metode bobot posisi, Mansor danKillbridge and wester. Pada prinsipnya metode ini berusaha membebankan terlebihdahulu pada operasi yang memiliki tanggung jawab keterdahuluan yang besar. c. Metode Largest Candidate RuleMetode Largest Candidate Rule adalah metode yang mengurutkan elemen kerjaberdasarkan lamanya waktu operasi. d. Metode keseimbangan lintasanTerkomputerisasiBeberapa metode lintasan komputerisasi yang sudah banyak diterapkan , yaitu sebagaiberikutCOMSOAL Computer Methode of sequencing Operation For Asembbly Linesmeskipun bukan metode computer pertama yang dikembangkan namun metode inicukup dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan keseimbangan lintasandibandingkan dengan metode sebelumnyaCALB Computer Assembly Line Balancing , CALB dapat digunakan pada lintasantunggal maupun campuranALPACA Assembly Line Planning and Control, merupakan metode pertama kalidikembangkan oleh General Motors pada tahun 1967. S S R K J S M 12 3456789 10111213141516 17181920212223 242526272829 Februari 2020

sebutkan 3 unsur fungsi perakitan